Senin, 13 September 2010

Sepucuk Surat Lusuh untuk Penjajah Tercinta . . .

tulisan ini diukir oleh hati yg pedih
mendengar bagaimana orang bodoh di pemerintahan bekerja
melihat betapa kkn menyengsarakan bangsa
mencium busuknya bau dosa . . .

tulisan ini adalah luapan emosi yg hidup
ungkapan kekecewaan yg bernapas
gambaran murka yg berkembangbiak

tulisan ini tidak dibuat untuk diteladani
tapi untuk mengingatkan kita betapa 230 juta rakyat yg kecewa berpikir dan bermimpi
itu berbahaya
selamat mengikuti
.
.
.
yth pak penjajah
di negeriseberang

apa kabar pak? terakhir bertemu sekitar 60 tahun lalu saat bapak menjajah tanah ini



tanah yg subur di mana tongkat dan batu pun jadi tumbuhan
laut yg kaya di mana jutaan spesies ikan hidup dan siap ditangkap
negeri yg kaya di mana minyak gas dan batubara serta mineral lainnya siap memakmurkan rakyat
Tuhan telah menciptakan negeri yg begitu kaya dan indah
seharusnya itu bisa menyejahterakan rakyat
benarkah pak?
yg saya lihat sekarang ini negeri ini masih terjajah
bukan oleh Bapak, tapi oleh pemerintahnya
bapak tidak percaya?
baiklah
.negeri ini tiap harinya menghasilkan 900-1.200 ribu barrel minyak bumi kualitas terbaik, dan menjualnya lalu membeli minyak bumi kualitas terburuk untuk rakyatnya yg berkebutuhan sekitar 1,300 ribu barrel per hari
mestinya itu untung
tetapi kenapa kami selalu dipusingkan oleh minyak ini?
.negeri ini negeri agraris, di mana seandainya para petani mogok semua maka ratusan juta jiwa akan kelaparan
tapi mengapa justru petani selalu disusahkan oleh harga pupuk?
.negeri ini disiapkan hutan tropis yg indah dan sangat lebat, di mana jutaan satwa hidup dan memberi kehidupan untuk manusia
di mana ribuan sungai mengawali langkahnya

tetapi mengapa bangsa kami sendiri yg meluluhlantakkan hutan itu?
.negeri ini memiliki lautan yg tenang, luas, dan kaya ikan sbg sumber protein
tetapi mengapa jutaan anak kelaparan dan gizi buruk?
yg paling penting,
negeri ini DAHULU adalag nusantara yg berperadaban tinggi, disegani, terkenal dan MAKMUR tanpa perlu menjual saham, minyak dan kapal tanker negara . . .
negeri ini DAHULU memiliki banyak pemimpin2 hebat yg disegani
negeri ini DAHULU memiliki rakyat pekerja keras

tetapi mengapa kini kami tidak berharga?
.
.
.
ini negeri untuk siapa?
ini negeri punya siapa?
dari bangku pendidikan sampai liang lahat telah dilegalisir oleh kecurangan, ketidakjujuran dan kkn
negeri punya harta bukan untuk rakyat tapi ditelan pejabat buntal berdasi korupsi
negeri punya rakyat tapi disiasiakan, dijadikan mainan
negeri punya kedaulatan tapi dimanfaatkan lintah2 pemerintahan untuk menimbun kekayaan

apa ini salah mereka, para pemimpin, karna mereka membiarkan?
apa ini salah mereka, penegak hukum, karena mereka mengizinkan?
apa ini salah mereka, pemerintah, karena mereka mengikhlaskan?
atau ini salah kami, RAKYAT . . .
karena kami memilih mereka, membiarkan mereka, dan haya menonton dagelan ini dengan sedikit komentar?
karena mereka pun BERASAL DARI KAMI, rakyat?
apakah salah jika kami mencekoki darah daging kami dg kebiasaan tidak jujur, tidak berani menanggung resiko dan tidak mau bekerja keras?
apakah kami salah membentuk diri kami sehingga kami melahirkan pemerintah yg begitu buruknya?

.
.
.
saya kembali teringat betapa kami bersatu dan berusaha membebaskan diri dari belenggu Bapak.
itu adalah masa2 yg sulit, dan kami sangat menghargai kesempatan pada waktu itu.
TAPI ITU DULU.
kami kini sibuk mengurus hal yg tak pasti, kami kini menyia-nyiakan bangsa dan negeri kami

karena itu, sudilah kiranya bapak menjajah kami lagi.
agar kami kembali sadar akan bahaya, bangun, bersatu dan maju
agar kami kembali mendapatkan para pemimpin yg benar2 memikirkan rakyat
agar kami memiliki pemerintahan yg bersih dan benar2 bekerja untuk bangsa
agar kami memiliki rakyat yg siap berjuang dan bekerja keras

saya tunggu balasannya.
.
.
.
dari seorang pelajar yg hatinya teriris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar