Minggu, 22 Agustus 2010

babon: the "berbulu" warrior- part 1> before the story begins

Hehehehe . .
Teman2, kali ini saya (pke bhs Indonesia ga formal aja yah, n pke “saya” drpd aq, ambo, gw dsb,, cz “saya” lebih umum ; ) ngajak teman2 u/ baca cerita … semoga bisa diambil manfaatnya, pesannya, n guyonnya (kalo ada). .

Alkisah, hiduplah babon, keledai dan gorilla. Mereka bersahabat cukup erat, seerat tali pinggang. Rumah mereka cukup berdekatan. Mereka mulai bersahabat semenjak kelas 1 smp. Bersama2 mereka mengarungi kehidupan dengan canda, tawa, tangis, dan tentu saja –sebagai pelajar biasa- remedial. Tapi tak terlalu mereka hiraukan,,, pokoknya yg penting sama2. Sama2 ketawa, sama2 nangis, sama2 remed, hehehe. Menghadapi guru2 yg membosankan pun bersama. Bersama2 baca komik sewaktu pelajaran fisika, tidur waktu pelajaran mm, ngobrol waktu pelajaran biologi dsb. Pelajaran favorit mereka adalah olahraga, karna bisa berada di luar kelas yg membosankan.


Bagi babon, keledai, dan gorilla, bekerja sama saat ulangan adalah hal yang biasa. Wajib malah, cz itulah cara termudah n terefisien (bagi mereka) dlm menghadapi ulgn. Wajar, karna mereka tidak mengerti pelajaran rumit yg disajikan dg membosankn oleh guru2 ga jelas itu. Hasilnya, ulgn mereka terus terlewati dg mudah. Hidup pun kembali bergulir. Matahari terus terbit, bulan terus . . . terus apa ya?? Pokoknya, mereka terus menjalankan hidup dg riang gembira (tanpa tau apa akibatnya). Kalo ulangan, tinggal ngandelin si badak . . . beres dah.

Waktu pun terus berlari, hingga mereka kini menginjak bangku (bukanny menduduki?) kelas 3 smp. “Huaah,,, mau UAN!!! Susah kerjasama nih, mana pengawasny sangar biasany . . . gimana kalo ga lulus? OH MY God, ngapain aja kami selama 2 taun maren? Gatau apa2 . . .” begitulah benak mereka saat ini, dilanda badai kebingungan karna benar2 gatau apa yg tlah mereka pelajari selama ini. Sebelum frustasi berkepanjangan, mereka mulai mengubah pola hidup mereka. Babon dan keledai mengambil les, sementara gorilla cukup yakin dg berlatih soal2. Di t4 lesnya, babon dan keledai pun sebenarnya melakukan hal yg sama dg gorilla, yaitu mengerjakan soal2 yg telah mereka abaikan selama 2 taun sekolah. Karna melakukan perubahanny bersama2, lelah pun tak terlalu terasa. Tanpa disadari, perubahan besar terjadi. Babon yg sebelumnya hanya peringkat 9 di kelasnya berhasil “terlempar” ke peringkat 1, juara umum malah di sekolahnya . . . waw . . . keledai dan gorilla juga mendapat hasil yg cukup baik. Perlahan, babon mulai menyadari kalau soal2 yg rumit itu bias diselesaikannya asalkan ia mau meluangkan sedikit niat n waktu. Hohoho, babon pun telah mendapatkan ilmu “baru”, yaitu “RAJIN PANGKAL PANDAI” . .

Waktu UAN tiba. Babon, keledai dan gorilla yg semasa kelas 1 n 2 tak tahu apa2 setelah rajin mengerjakan soal2 telah menjadi “dewa penolong” bagi teman2 lainny selama UAN. Mereka pun masuk di 1 sma unggulan yg sama, walau berbeda kelas.

Rupanya, babon sangat menghargai pengalamannya itu. Ketika ia menjajaki pendidikan di kelas 1 sma, mati2an ia melarang dg keras teman2 sekelasnya u/ menyontek; bahkan caranya terbilang otoriter. Alhasil, hampir tak ada yg mau mengikutinya, bahkan banyak yg tidak menyukainya. Babon membutuhkan waktu selama 1 semester u/ menyadari kekeliruan caranya itu, walaupun niatny benar; yaitu mengajak teman2ny meninggalkan hal yg salah. Karna sudah tau cara yg salah, ia berusaha berjalan di atas cara yg benar, sesulit apa pun mengajak teman2nya itu . . .

Singkatnya, semasa sma, tanpa menyontek, sampai dg kenaikan ke kelas 3,babon berhasil:
- Mendapat juara 1, 2, 22, 9 berturut2 dr semester 1-4. Ia sempat “terjun bebas” karna terserang penyakit malas.
- Aktif di organisasi
- hidup cukup normal . . .

Sampai sekarang, babon terus berusaha u/ memperbaiki diriny dan mengajak org lain memperbaiki diri mereka. Gorilla yg sempat kembali terjatuh di lubang yg sama mulai memperbaiki kekeliruannya di semester 4; dg itu ia meraih peringkat 2. Semoga keledai pun menyusul : )
.
.
.

Yahh… mgkn bagi sebagian orang cerita ini cukup familiar. Bagi sebagian lainny cerita ini cukup panjang. Bagi yg lainny pun cukup ga jelas, n buang waktu aja baca ini. Tapi, sebenarnya,,, ap pun pendapatnya, tujuan saya membuat note ini cuma 1 : MEMBUKA MATA TEMAN2 KALO NYONTEK TU BAHAYA. N, MEYAKINKAN TEMAN2 KALO KITA BISA TANPA NYONTEK (berarti ada dua tujuan, bukan 1 ;p)

Oke,yg pertama. KENAPA NYONTEK TU BAHAYA?
gini lho, nyontek tu = mencuri. Mencuri ks4n, mencuri hal yg bukan hak kita, dsb. Jelas kan mencuri tu bahaya . . . mencuri itu berdosa, n merugikan diri sendiri n orang lain. Dalam jangka panjang, yakinlah, org yg terbiasa menyontek akan terbiasa mencuri uang rakyat, alias KORUPSI! Kenapa? Karna, selain membiasakan kita menganggap kecil dosa, faktanya belum ada sejarahnya para koruptor tu orang yg ga nyontek lagi di akhir jenjang pendidikannya. Hayyooo,,,kecil2 udah latian jadi koruptor? Katanya benci korupsi, kok nyontek? Apa ga munafik tuh? Kisah si babon dkk mestiny udah cukup menjelaskan kalo nyontek tu membodohkan kita. Walaupun alasanny Cuma sekedar nambahin nilai, tapi itu artiny kita ngambil jalan pintas yg mudah n ga bener kan? Apa bedany ma koruptor? Kebanyakan di instansi2 kecil, alas an mereka korupsi dan melakukan pungli (bayangkan, di kelurahan buat surat aja 10ribu!!!) adalah mencari tambahan penghasilan,cz penghasilan utama mereka ga mencukupi. Namun, kalo kita pikir, apa alas an tsb bisa menghalalkan yg haram? Enggak kan? Toh masi bnyk jalan lain. Ga mgkn Allah menjerumuskan kita ke dalam kesalahan di bumi ini, karna Ia udah ngasi bnyk jalan yg benar. Kita lah yg milih jalan pintas dg berbagai alasan, cz KITA GA MAU SULIT! nah,jalan pintas yg memudahkn kita di satu sisi itu melemahkan kita di sisi lain, terbukti dari terikatny babon dg kebodohan n kemalasan selama ia aktif menyontek. jadi, nyontek tu bahaya cz MEMBODOHKAN KITA n MELATIH MENTAL KORUPTOR!

Kedua, KENAPA KITA BISA TANPA NYONTEK?
Simpel: karna si babon aja bisa. Masa kita mau kalah dari si babon? Sebeda apa si babon dari kita? Sama2 makan nasi, sama2 bernafas, sama2 ciptaan Allah . . . yg beda tu kemauan n kesadaran. Skdr tau, ada seekor monyet yg bisa melakukan tndgn putar layakny ahli beladiri. MONYET AJA BISA LOH! Dia latian 2 taun u/ hal itu. Masa kita kalah ma monyet n babon? Jd, sebenarnya, Cuma masalah waktu aja kan? Kita tu udah dikasi modal waktu,tinggal kemauan n usaha kita aja yg mempengaruhi hasil. Sekali lagi, babon yg dulunya bukan siapa2 aja bisa kok jadi juara umum dg berusaha tu . . . coba, mana ada sejarahnya Einstein, Alfa Edison, dkk jadi penemu n memberikan persembahan karya kpd dunia gara2 nyontek? Mereka tu USAHA . . . Edison si penemu bohlam aja dulu dicap idiot. Akhirnya, ia sukses karna usaha. Kata Edison, “ Sukses itu 99% keringat, 1% bakat”. Jadi, kita bisa ga nyontek karna KITA SELALU BISA BERUSAHA!!!

Yaah . . . emang masi berantakan ni bahasa. Insyaallah ini bukan note terakhir saya yg bakal ngajakin teman2 u/ menghindari nyontek. Di tahap ini, saya Cuma mau nyeritakan pengalaman si babon aja . . .

Silakan dikomen ; )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar