Minggu, 22 Agustus 2010

copas catatan Mahdiah Maimunah, "Harus Bermula dari Kita"

Saat saya membuat note ini, jujur, belum spenuhnya yg saya laksanakan, tapi keinginan saya agar kita bisa melaksanakannya bersama-sama,,

Pasti ada perasaan kecewa kita, saat mengetahui sekolah yang kita cintai ini masih dipenuhi oleh budaya yang marak terjadi. dlam hal ini “Mencontek; Kerjasama,Melihat jwaban org lain, dsb”. Dan yang lebih menyakitkan lagi para pelakunya sendiri adalah anak risma yang harusnya kita bisa menjadi contoh bagi lingkungan di sekeliling kita.

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda;
“Sesungguhnya Allah itu Maha baik, dan tidak menerima sesuatu kecuali yang baik. Dan Allah memerintahkan kepada orang-orang mukmin sebagaimana Dia memerintahkan kepada para Rasul.

Allah SWT berfirman, “Hai para Rasul, makanlah segala sesuatu yang baik dan lakukanlah pekerjaan yang baik.(QS. Almukminun:51)

Allah SWT jga berfirman,’Hai orang-orang yang beriman, makanlah apa-apa yang baik dari yang telah kami rezekikan kepadamu (QS. Al-Baqarah:172)

Rasulullah bercerita tentang seorang laki-laki yang menempuh perjalanan jauh, hingga rambutnya kusut dan kotor. Ia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdo’a,’Ya Rabb, Ya Rabb,’ Sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan perutnya kenyang dengan barang haram, maka bagaimana mungkin do’anya akan dikabulkan” (HR.Muslim)

Mungkin, belum kita sadari sepenuhnya, akibat dari perbuatan tsb akan berujung panjang. Dan belum pernah kita renungi ayat Allah yang menjelaskan bahwa yang menurut kita itu baik, tapi belum tentu baik menurut Allah. Dan yang buruk menurut kita adlah hal yang terbaik bagi Allah untuk kita. Pikirkanlah, hasil dri nilai tsb yang menurut kita tinggi, itu hanya penilaian dari manusia, penilaian dari Allah jauh lebih baik ketimbang pnilaian manusia.

Umpamanya saat kta melakukan perbuatan tsb (halal??) -------> mendpatkan nilai tinggi (penilaian manusia) ----------> masuk kuliah (halal???)---------------->Kerja(dari nilai halal???)------------------->Nafkah u/ keluarga(halal????)

Bayangkanlah......
Dari satu tindakan, tindakan yang lain akan tercemar dan menghabiskan banyak waktu dalam hidup kita, bahkan bisa berlanjut kepada keturunan kita. So???
Masih berani nyontek???

Ada sedikit tips, buat percaya sama diri sendiri dan yakin kita bisa lebih baik dari orang yang nyontek:

1. Yakin kalau Allah itu ada. Allah selalu di pihak yang benar. Allah bakal bantu kita untuk melakukan perbuatan baik.

2. Niat. Sebagai muslim yang baik, setiap perbuatannya niatkan karena Allah, untuk agama. Bersitkan cita-cita kita untuk menjadi salah seorang yang menjayakan islam (apa kita mau selamanya dijajah sama orang NasR**i????). Selain itu ingat orang tua kita yang udah sekuat tenaga biayain kita, nafkahin kita supaya anaknya bsa berhasil.

3. Jangan mudah tergoda dengan hal2 yg sifatnya mlenakan. ex: nonton berjam-jam, OL lama2, dengerin msik yg ga ad manfaatnya, dll

4. Pasang target tertinggi kita di sekolah, dunia, dan akhirat. ex: di sekolah: juara kelas n aktif organisasi, di dunia: jadi seorang dokter, hafal qur’an, orang kaya yang rajin berderma, di akhirat: masuk syurga lwat pintu puasa misalnya,

5. Realisasikan target2 kita. Kalau mau jdi juara kelas tiap hari min. blajar 2 jam, mski besoknya ga blajar d sekolah, klau mau jdi seorang yg hafiz qur’an: tiap hari stidaknya hfalin 2 ayat, klau mau msuk syurga lwat pintu puasa: Rajin puasa Sunnah. Bila perlu ctat di note kcil kita, tempel d kmar, atau diingat2 trus,

6. Jangan pernah melupakan Allah, banyakin ibdah (rsakan bedanya saat kita dkat sma Allah dan saat kita sdang mlas ibdah), seperti lail, duha, shaum, al-ma’tsurat, dsb

7. Sering berdo’a d waktu2 yg dimakbulkan u/ berdo’a ; rakaat terakhir dalam shalat, antara azan dan iqamat, saat 1/3 mlam t’akhir, dll

8. Kalau semuanya udah dlakukan, skarang tinggal tawakkal kepada Allah, optimis Allah beri yang terbaik untuk kta...

Intinya, kalau di dunia kta pengen berhasil, harus jga diseimbangin oleh amalan2 kita. Karena sesungguhnya kekuatan orang beriman itu ada di sana. Dan ingat d dunia, tempat smentara, tujuan kita yg utama itu untuk ke akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar