Minggu, 22 Agustus 2010

"kamis , 5 agustus ........."

copas note Imam Maliki,

Kawankawan, coba simak kisah nyata berikut . . .

"aku pergi ke salah satu bank , setelah nulis laporan setoran tunai...
tinggal nunggu antrian, dapet no.20. tiba2 pintu depan bank terbuka, berjalan 2 orang lelaki dan
perempuan yg menggendong seorang bayi ... tapi ada 1 hal yg membuat mereka luar biasa.
mereka sepasang suami istri "BUTA" , .......
setelah di tuntun oleh satpam bank untuk mengisi data, mereka duduk tepat di seberangku.
melihat mereka bercanda bersama, bayi lucu yg tersenyum melihat kedua orang tuanya.
bayi yg tidak tahu kalau kedua orang tuanya "BUTA" , tapi kebahagiaan benar2 terpancar dari
ketiga wajah bahagia itu. aku yg terharu melihat keluarga itu, seketika berkaca-kaca.

"Ya ALLAH, Engkau maha adil, Kau berikan kepada mereka yg buta kebahagiaan" terbesit dalam benakku.
hah, emosi ku tak terkendali disana.


pernahkah kita berfikir? kita diberi mata untuk melihat, dapat memilih pasangan..
yg cantik, yg tampan, tinggi, pendek, kurus, langsing, putih, hitam, atau apapun TYPE kalian...
betapa beruntungnya kita dapat melihat keindahan, warna, dunia ........

tapi adilkah bagi mereka yg tidak dapat memilih? kalau tidak adil? kenapa mereka bisalebih bahagia daripada kita yg sempurna?

dengan ini aku berpikir, aku tidak mau lagi memilih-milih. jika aku menyayangi seseorang, maka aku akan tulus menyayanginya... tak peduli apa kata orang tentangnya .....
yg pasti bukan karena kecantikkan/ketampanan, harta, tahta.....
tapi karna aku menyayanginya.......

beruntunglah bagi kalian yg memiliki pasangan, atau sedang menyayangi seseorang, sayangilah dia dengan sepenuh hati.. bukan karena apapun...

"cinta itu bukan mencari kesempurnaan orang lain,
tetapi mencari orang lain yg menyempurnakan kita"


(ini bahan renungan, bukan bahan bercanda)"
.
.
.
Kisah yang luar biasa, kan? Bayangkanlah, dengan keadaan seperti itu betapa mereka bersyukur. Nah, sudah berapa kali kita mengeluh karena susah mengerti pelajaran, karena ga punya pacar, karena banyak aturan dari ortu, dsb . . . Kawankawan, mengeluh itu hanya membuat kita tambah lemah mental. Padahal kita ga buta sepertimereka. Kita ga buta huruf seperti jutaan orang. Kita masih bisa makan tanpa perlu mencari ke sana ke mari. Seandainya dengan segala hal itu, baik modal maupun hambatan, kita malah bersyukur, kita akan menjadi orang yang lebih kuat. Misalnya, dengan ga ngerti itu kita belajar ddengan lebih keras dan lebih serius, ga pake sms-an, ngobrol atau yang lainnya. Yakinlah, hal itu akan lebih berhasil!!

Yahh,saya ga mau banyak komen di sini. Silakan direnungkan . . .
Lalu, sadarilah betapa kita ini kufur nikmat . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar