Minggu, 22 Agustus 2010

"Yang sering dilupakan"

copas catatan Riyan Fajri,

Sholat Subuh dan Isya

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.
(Q.S. Al Kautsar :1-2)

Segala puji bagi Allah SWT yang selalu memberikan nikmatnya kepada kita hingga saat kita membaca tulisan ini. Betapa tidak Ia adalah dzat yang Maha Pengasih, apa yang ada pada diri kita saat ini adalah dari-Nya, sedangkan yang memberikannya kepada kita semua hanyalah perantara-Nya.

Saat ini, seringkali kita melihat orang-orang yang mengaku islam tetapi mereka sendiri tidak mencerminkan nilai-nilai islam di dalam dirnya. Kadang-kadang kebanyakan orang menyebutnya dengan istilah ISLAM KTP, kenapa? Karena nilai islam yang ada pada seluruh dirinya itu hanya ada di KTP nya, bukan di akhlak, sikap, perilaku ataupun lainnya. Jadi apakah kita termasuk ke dalam golongan ini kah?
Semoga tidak.

Apalagi kalau kita berbicara tentang sholat, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tarmidzi disebutkan bahwa Sholat merupakan Tiang Agama. Coba kita bayangkan sebuah rumah tanpa tiang, apakah rumah itu akan berdiri? Begitu juga agama, ia akan runtuh / hancur ketika kita tidak sholat. Tetapi masalahnya sekarang adalah, berapa banyak orang yang menunaikan Sholat dibandingkan dengan yang tidak sholat? Terus, diri kita saat ini, termasuk menambah persentase kelompok orang yang mana?

Lalu dari sekian orang-orang yang sholat, sekarang yang kita bicarakan adalah sholat subuh dan sholat isya yang merupakan nominasi sholat yang paling malas dilakukan oleh orang-orang saat ini. Mereka yang tidak sholat subuh beralasan bahwa saya bangunnya telat, jadi gak sempat dan mau siap-siap pergi beraktivitas, sedangkan mereka yang tidak sholat isya beralasan bahwa baru pulang beraktivitas, jadi capek, dan sering ketiduran.
lalu kalau alasannya seperti itu, kenapa masih ada orang yang bisa melakukannya? Apakah karena mereka yang melakukannya itu manusia? atau karena mereka itu mau belajar? Ataukah karena yang lain?

Abu Hurairah berkata dari Nabi saw., "Shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah (shalat) isya' dan fajar (Subuh)." Beliau bersabda pula, "Andaikata mereka mengetahui betapa besar pahala (shalat-shalat) Atamah (isya) dan fajar(Subuh), (maka mereka akan mendatanginya meskipun harus merangkak)."
(Sahih Bukhari)

Dari hadits di atas dapat kita simpulkan bahwa yang membedakan orang-orang munafik dengan orang-orang beriman adalah sholat subuh dan isyanya. Jadi ketika kita ingin menilai apakah diri kita orang munafik atau bukan, maka coba lihat sholat subuh dan isya kita. Dan juga pada sholat itu terdapat pahala yang sangat besar, bayangkan sholat dua rakaat sebelum sholat itu lebih baik dari pada dunia dan seisinya (H.R. Muslim), jadi bagaimana dengan sholat subuhnya?

Jadi sekarang, marilah kita memulai untuk menunaikan sholat lima waktu terutama sholat-sholat yang sangat berat dilakukan, karena semua itu adalah untuk kita, tanamkan dalam diri kita bahwa Sholat adalah kebutuhan, bukan sebagai sebuah kewajiban sehingga kita tidak terbebani.

... berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al 'araf : 56)

TheRF



Tidak ada komentar:

Posting Komentar